Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Santri Berpolitik, Siapa Takut! (Essai)

Gambar
 (foto: https://id.pinterest.com/pin/5488830788970734/) Salah satu hal yang harus kita sadari sebagai santri adalah bersyukur. Mengapa? Karena kita tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, melainkan dengan ilmu kehidupan. Ilmu itulah yang dapat mengantarkan kita kepada kehidupan yang lebih bermakna. Jika kita ingat-ingat kembali, bahwa santri memang terbiasa dengan keragaman pendidikan yang bersifat menyeluruh. Sebagaimana yang dikatakan oleh (Anggi Afriansyah, 2016) bahwa pendidikan pesantren meliputi olah pikir, olah hati, olah karsa dan olah raga. Olah pikir melalui kegiatan pembelajaran baik pelajaran umum maupun agama, seperti pengajian tafsir, kitab kuning, pelatihan bahasa atau pidato. Olah hati melalui pembiasaan kegiatan ibadah, seperti sholat malam, sholat berjama’ah, sholawatan, tadarus Al-Qur’an, dzikir dan istighosah. Olah karsa melalui pengasahan soft skills seperti tanggung jawab, percaya diri, juga sikap saling toleran, gotong royong, menghargai dan menghormati kepada se

Kiat dan Manfaat Menulis ala Kiyai Zainuddin dan Gus Najih

Gambar
Pada hari Senin (21/08/23) Kiyai Zainuddin dan Gus Najih membeberkan kiat dan manfaat menulis saat kegiatan literasi ke-VI yang diselenggarakan oleh CRIS di Pesantren Alam Prigen, Jawa Timur.  CRIS atau Center for Research and Islamic Studies merupakan suatu organisasi yang berfokus pada penelitian ilmiah maupun populer dengan fokus studi Islam. Organisasi ini telah berdiri sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. Dan saat ini tetap eksis bahkan banyak mengkaderkan cendikiawan muslim. Selain itu, CRIS telah berhasil membuat platform media digitial, di antaranya tafsirquran.id dan hadispedia.id yang tiap harinya banyak dikunjungi. Pada kegiatan literasi ke-VI tersebut, Kiyai Zaenuddin selaku pimpinan pondok pesantren alam Prigen menyampaikan bahwa menulis harus didasari dengan rasa semangat. Kemudian teruslah produktif menulis sekecil apapun saat longgar. Beliau menceritakan saat menulis manuskrip kitab dengan penuh ketelatenan. Saat bertemu dengan tamu, beliau menjeda tulisan

berbincang Asyik tentang kebinekaan bersama kemendikbud

Gambar
Pada hari Jum'at (11/08/23), saya mengikuti kegiatan berbincang asik bersama Habib Ja'far, kak Chatarina, dan kak Yosi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud di Malang. Pada kegiatan tersebut, Habib Ja'far menyampaikan bahwa kebinekaan atau perbedaan adalah kehendak Tuhan. Hal itu senada dengan yang pernah disampaikan Gus Dur bahwa Tuhan sangat menghendaki perbedaan bukan perpecahan. Habib Ja'far kemudian menyederhanakan bahwa perbedaan itu telah ada di sekitar kita, bahkan kita lahir pun dengan banyak perbedaan. Tangan kanan tak mungkin sama persis dengan tangan kiri, begitu pun mata kanan tak mungkin sama persis dengan mata kiri. Hal itu tidak lain menandakan keindahan dan keistimewaan. Begitu pun kita dilahirkan dari perbedaan dari ayah dan ibu, seorang laki-laki dan perempuan. Kita dengan adek atau kakak sendiri pun tak mungkin sama, ada perbedaan. Ketika kita menyaksikan lingkungan kita, pohon-pohon tak mungkin sama satu dengan yang lain. Begitu pun bina

Pesan dari Seorang Ayah (1)

Gambar
  Konon, salah satu kebahagiaan dalam pernikahan adalah dikarunia seorang anak. Melihat pertumbuhan seorang anak, hari demi hari adalah hal yang mengesankan bagi orang tua. Melihat perkembangan anak dari memakan bubur hingga nasi, mendengar ungkapan anak yang terbata-bata "ababa/umama" menjadi "ayah/bunda", memandang senyuman anak hingga tertawa, dan semua perkembangan seorang anak tentu menjadi energi bagi setiap orang tua. Ketika seorang anak memasuki usia remaja dan dewasa, di antara beberapa anak melanjutkan ke dunia perkuliahan atau pekerjaan. Saat itu, ia benar-benar berjuang di dunia yang penuh rintangan. Saat itu pula, seorang anak jauh dari jangkauan dan pandangan orang tua. Tentu, saat itu seorang ayah atau ibu belum tentu dapat mengawasi dan menjaga anaknya seutuhnya. Karena, orang tua sebagai manusia yang memiliki keterbatasan tidaklah kuasa mengawasi seorang anak secara mutlak, melainkan dengan kasih sayang Allah. "Nak, di mana pun engkau berada, j

Belajar dari Burung Murai Batu

Gambar
 Burung Murai Batu atau Kucica hutan merupakan salah satu burung yang memiliki kicauan sangat indah. Tak aneh apabila banyak orang yang gemar memelihara burung tersebut untuk sekedar menghilang stress hingga dikonteskan dipelbagai ajang lomba kicauan. Dan fantastisnya, apabila burung tersebut memiliki kicauan bagus dan banyak memperoleh kejuaraan, tidak sedikit para sultan berani membeli burung tersebut dengan harga yang spektakuler, dari harga 50 juta hingga 1 M. Dalam membudidayakan burung tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, mencari indukan terutama jantan yang memiliki rekam jejak sebagai seekor burung juara berkicau. Kedua, Seorang jantan dan betina harus sama-sama memiliki keterikatan, apabila tidak memiliki keterikatan, maka akan mengakibatkan salah satu burung cedera, karena burung ini termasuk burung yang agresif. Ketiga, pastikan pakan, air terpenuhi juga menambahkan sedikit vitamin burung seraya memastikan kandang selalu bersih. Dari ulasan tersebut,

Konsep Allah dan Malaikat

Gambar
Dulu saat masih kecil pernah bertanya-tanya, mengapa Allah Yang terkenal dengan Maha Agung dan Penuh kekuasaan-Nya kok masih membutuhkan ajudan atau malaikat. Pertanyaan tersebut terjawab saat pengajian kitab Khulashoh al-'aqoid fi al-Islma karya Syekh Muhammad Zaki Ibrohim bersama Gus Mauhib. Gus Mauhib menyampaikan bahwa Allah memiliki malaikat bukan karena ketidakmampuan Allah mengurus alam semesta, justru dengan Dzat Allah sendiri pun bisa. Akan tetapi, dengan adanya malaikat, justru hal tersebut membuat Allah semakin kredibel atas keagungan-Nya. dan Malaikat pun memiliki keberkahan berupa derajat yang baik sebagai ajudannya Allah. penejelasan tersebut dianalogikan seperti seorang kiai dan supirnya. Seorang kiai disupiri oleh seorang supir bukan berarti seorang kiai tidak mampu mengemudi kendaraannya sendiri, namun dengan adanya supir, seorang Kiai tersebut memiliki kewibawaan tersendiri. Dan seorang supir kiai pun memiliki keberkahan tersendiri karena menyupiri seorang kiai. B

Korelasi Sifat Ma'ani dan Kauniyah (ma'nawiyyah)

Gambar
  Sifat wajib bagi Allah yang berjumlah 20 merupakan formula para ulama dalam mensyiarkan akidah kepada umat. Sifat wajib tersebut tentunya sama sekali tidak bertentangan dengan Al-Qur'an maupun hadist. Justru, semua sifat wajib tersebut merupakan intisari dari al-asmaa al-husna. Contohnya dalam al-asmaa al-husna Allah maha Dzohir dan maha Bathin, maka kedua sifat tersebut dapat dipahami dengan memaknainya dengan mukholafah lil hawaditsi (bagaimanapun sifat Maha Dzohir dan Bathinnya Allah berbeda dengan seluruh makhluknya). Kemudian, yang paling menarik, saat Gus Mauhib menyampaikan kembali pengajian kitab khulashoh al-aqoid fi al-Islam karya Syekh Muhammad Zaki Ibrohim bahwa dalam sifat wajib 20 tersebut terdiri dari sifat nafsiyyah, salbiyyah, ma'ani dan kauniiyah (ma'nawiyyah). Beliau menjelaskan bahwa korelasi antara ma'ani dan kauniyyah adalah kepemilikan yang utuh dan kemampuan merealisasikan secara otoritas yang penuh. contohnya Allah itu Irodah (sifat ma'ani

Tidak ada kaitannya marah dengan baik (cerita Nabi dengan istrinya, Shofia)

Gambar
Shofia, yang secara bahasa memiliki arti "tulus, teman baik, lembut, jernih" adalah salah satu istri Nabi. Pada saat pengajian malam Jum'at, aku teringat dan ingin mengabadikan cerita yang disampaika Gus Mauhib. Pada saat haji wada, Haji terakhir yang dilaksanakan oleh Kanjeng Nabi, para jemaah Nabi berbondong-bondong melakukan perjalanan yang panjang. Dari Madinah menuju Mekkah. Termasuk di antaranya para istri Nabi. Saat diperjalanan, salah satu istri Nabi yang bernama Sayyidah Shofia tertinggal dari rombongan. Saat Nabi menyadari bahwa salah satu istrinya tertinggal, Nabi segera kembali ke arah madinah mencari Sayyidah Shofia. Kanjeng Nabi kembali menyusuri jalan yang Beliau lalui, hingga akhirnya bertemu dengan istrinya tersebut. Melihat istrinya berlinangan air mata, Nabi segera mendekat dan merangkul istrinya Nabi, seraya menyandarkan kepalanya pada dadanya Nabi.  Nabi berkata pada istrinya, "Saya sudah di sini wahai shofia, janganlah hawatir"

Esensi Keberhasilan Umat Muslim

Gambar
Menjadi seorang muslim adalah sesuatu yang layak menjadi alasan berbahagia. Mengapa? Karena seorang muslim adalah seseorang yang berpeluang memperoleh keberhasilan. Keberhasilan seperti apa? Tentunya keberhasilan yang bersifat esensial.  Keberhasilan dalam behasa Arab diartikan dengan kata ‘fauz’. Dan di dalam Al-Quran yang merupakan Firman Allah SWT, terdapat kata tersebut secara jelas dan berkali-kali disebutkan. Oleh karena itu, Ridlo Jundi mengatakan bahwa ada 3 tingkatan keberhasilan hakiki.  Pertama, keberhasilan yang nyata atau fauz mubin. Adalah keberhasilan seorang muslim karena selamat dari api dan siksa neraka. Api dan siksa neraka adalah suatu siksaan yang sangat pedih. Jangankan membayangkannya, terkena korek api saja atau dibawah terik matahari yang konon saat ini sedang pemanasan global pun sangat terasa sakit dan sungguh tidak menyamankan, apalagi di neraka. Keberhasilan dari terhindarnya api dan siksa neraka ini terabadikan dalam Firman-Nya yang berbunyi: مَنْ يُصْرَ

Wahabi dalam Sudut Pandang Aswaja

Gambar
Pendahuluan Akhir-akhir ini marak terjadi gerakan keagamaan yang radikal di kalangan masyarakat. Gerakan tersebut mengklaim bahwa mereka memiliki keyakinan yang sangat murni dibandingkan keyakinan selainnya. Gerakan mereka berdalih untuk menumpas kesesatan dan kekufuran kelompok lain yang tidak sefaham dengan mereka. Tidak sedikit pula mereka dengan mudah memvonis sesuatu dengan bid’ah kepada aktivitas kelompok lain. Sehingga yang paling menakutkan lagi, ketika kelompok lain telah dianggap kafir maka darah, harta, dan apapun yang melekat menjadi halal untuk mereka. Gerakan kelompok tersebut dinamakan salafi-wahabi.  Kelompok yang sekarang mengaku salafi dahulunya dikenal sebagai wahabi. Mereka menamakan diri mereka sebagai salafi dalam rangka menjaga citra mereka. Penamaan salafi tersebut adalah bentuk strategi dakwah mereka agar mudah diterima oleh masyarakat. Dan di antara bentuk dakwahnya yaitu memerangi kekufuran, kemusyrikan, penyembahan berhala, pengultusan kuburan, serta menumpa

Penting ‎diketahui ‎sebelum ‎menikah!

Gambar
Menikah merupakan ibadah yang sangat dianjurkan. Hal tersebut dapat diketahui dari hadis Rasul yang menyatakan bahwa kegembiraan beliau tatkala ada seseorang yang menikah, karena dengan menikah akan memperbanyak generasi Islam. Dan banyaknya generasi Islam itulah yang sangat diharapkan oleh Rasulullah. Namun sebelum menikah, ada beberapa hal yang harus diimbangi, yaitu suatu pengetahuan tentang menikah. Di antara pengetahuan tersebut yaitu mengetahui hak-hak yang dimiliki masing-masing pasangan, baik hak suami atau isteri. Pertama, hak yang dimiliki istri. Hak-hak yang diterima istri dari suaminya yaitu: mendapatkan perlakuan baik (Artinya istri mendapatkan perhatian, pergaulan (bukan jima), komunikasi yang baik dari suami. Misalnya jika suami ke luar kota, sang suami mengabarinya, dst); memperoleh perbekalan makanan; memperoleh mahar (tidak mengapa apabila calon istri meminta mahar sekian, akan tetapi baiknya ia tidak memberatkan calon suami. Dan akan tetapi, meminta atau

Cara Kerja Allah Mengayomi HambaNya ‎(Kisah Kaum Nabi Daud A.S)

Gambar
Semesta yang kita singgahi saat ini tidak lepas dari suatu fenomena. Yang mana semua fenomena tersebut adalah ciptaan Tuhan, Allah Yang Maha Esa dan Kuasa. Fenomena atau ciptaan tersebut, diciptakan dengan suatu sistem yang tunduk pada sebab dan akibat. Sedangkan sebab-akibat itu sendiri sangat tunduk pada kekuasaan Allah.  Seperti halnya pada ujian sekolah, apakah seorang murid itu pasti akan lulus? Tentu jawabannya tidak. Mengapa? Karena hal tersebut adalah kemungkinan, mungkin lulus dan mungkin tidak. Mungkin lulus bila orang tersebut rajin belajar sehingga ujian berjalan lancar. Namun, ternyata memiliki keuletan dalam belajar juga tak cukup bila tidak diimbangi dengan do'a, yakin, tawakal pada Allah. Karena Allah memiliki sesuatu kemampuan yang tidak bisa dinalar oleh seseorang. Misalnya orang tersebut sudah begitu rajinnya, namun ketika mendekati ujian, ia tiba-tiba tidak bisa mengikuti ujian karena ada hal-hal yang tidak memungkinkannya, misalnya sakit dan lain se

Tentang kepemimpinan Pendidikan Islam

Gambar
Yang dapat disimpulkan dalam perkuliahan tersebut, yaitu: 1. Kepemimpinan Pendidikan Islam berasal dari tiga kata: kepemimpinan, pendidikan, dan Islam. Kepeminpinan merupakan suatu cara/sikap yang dimiliki seseorang dalam memimpin suatu organisasi. Sikap tersebut meliputi tanggungjawab, jujur, disiplin, amanah, dapat percayai, cerdas, menyampaikan yang benar, berani dalam kebenaran, dan lain-lain. Pendidikan memiliki dua makna: makna pertama berarti suatu usaha sadar yang dilakukan seseorang dalam memanusiakan manusia, mengembangkan karakter dan kecerdasan seseorang sehingga ia menjadi orang yang bermanfaat. Makna kedua berarti suatu lembaga atau instansi sebagai wadah untuk mengembangkan potensi seseorang, mengembangkan keterampilan dan meningkatkan pengetahuan, dan menanam nilai karakter baik agar menjadi orang yang berguna bagi bangsa, agama, dan negara. Sedangkan Islam ialah agama yang dibawakan oleh Rasulullah dengan Al-Qur'an sebagai pedoman utamanya menjadi rahma

Adab belajar bersama guru (Kisah belajarnya Imam Syafi'i kepada Imam Malik)

Gambar
وقال الشافعي رضي الله عنه : كنت أصفح الورقة بين يدي مالك صفحا رفيقا هيبة له لئلا يسمع وقعها... Dalam proses belajar yang baik, tidak hanya mengedepankan konstruksi akal dalam mengonsepkan pengetahuan, melainkan sikap belajar pun diperhatikan. Salah satu sikap tersebut yaitu sikap bagaimana seorang murid terhadap guru. Tentu sangat senang, bilamana seorang guru melihat muridnya sangat antusias dalam memperhatikan penjelasannya dan fokus terhadapnya. Akan tetapi, realita saat ini, banyak pembelajar yang tidak fokus terhadap proses belajar. Misalnya, seorang pembelajar memainkan gadget saat proses pembelajaran berlangsung. Secara tidak langsung, ia tidak memperhatikan guru dan lebih memilih hal lain. Jangankan main gadget, ulama jaman dahulu saat bukan lembaran buku pun sangat penuh kehati-hatian supaya  suara pemindahan lembaran tersebut tidak mengganggu sang guru. Andaikan kita mengetahui sejarah dan mengambil hikmah darinya tentang bagaimana seorang alim ulama belajar, tent

Meneladi sifat Jujur Syekh Abdul Qodir Jaelani.

Gambar
Salah satu ulama dan Aulia yang sering disebutkan dalam tawashul yaitu Syekh Abdul Qodir Jaelani. Ada cerita menarik yang berkaitan dengan beliau yaitu sifat kejujuran yang ditanamkan oleh ibunya. Suatu ketika beliau akan menempuh pendidikan atau belajar di Baghdad. Sesaat sebelum berangkat, ibunya berpesan kepada beliau dan berkata "nak, jadilah pribadi yang jujur dalam keadaan apapun". Begitulah pesan yang disampaikan ibunya dan beliau terkenal pula dengan penuh bakti kepada orang tuanya. Pada saat diperjalanan, Syekh Abdul Qodir Jailani dihadang oleh sekawanan perampok, lalu salah satu anak buah perampok tersebut mengintrogasinya,  "hei pemuda, mau kemana kamu?". Lalu Syekh Abdul Qodir muda menjawab,  "saya mau ngaji".  "Apa yang kaubawa?" "Saya bawa uang" "Berapa banyak uang itu?" Gertak anggota perampok "40 dirham", tegas Syekh "Wah masa pemuda sepertimu bawa uang sebesar itu" heran si pera