Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Hukum ma istifham‏ yang didahului oleh huruf jarr

Gambar
  Kalian pernah tahu gak ternyata ada ما yang memiliki fungsi alat bertanya dan itu tidak seperti biasanya, ditulis tanpa Alif? Coba perhatikan deh beberapa ayat berikut ini! عَمًَ يَتَسَأَلُوْنَ لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ فَلْيَنْظُرِ الإِنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ Setelah kita perhatikan seksama pada kata عمّ , لم ,ممّ , ternyata ما tersebut tidak memakai Alif. Padahal, jika kita telusuri kata-kata tersebut merupakan gabungan dua kata, yaitu huruf jar dan ما : عن + ما ل + ما من + ما Karena itu, sepintas kita berpikir kenapa tidak ditulis seperti ini: عمّا لِمَا مِمَّا Nah ternyata, apabila huruf ما istifham yang didahului dengan huruf jar, maka penulisan ما tersebut wajib dibuang alifnya. Kenapa? Agar lebih mudah mengindentifikasi mana ما yang berupa istifham dan ما yang berupa maushul. Setuju kan ya? Dalam hal ini, terdapat qoidahnya, yaitu إِنْ سُبِقَتْ مَا الاسْتِفْهَامِيَّةَ بِحَرْفِ جَرّٕ خُذِفَ أَلِفُهَا "Apabila ما istifham didahului oleh huruf jar, m

hamzah washol, hamzah qoth'i, fi'il lazim dan muta'addi, dan ta'diyahnya fi'il

  A.      Hamzah al-Was}l wa Hamzah al-Qot}‘ 1.       Hamzah al-Was}l Merupakan hamzah yang dibaca ketika berada pada awal jumlah atau kala>m , tetapi tidak dibaca pada pertengahan kala>m . Contohnya : Pertengahan jumlah/kala>am Permulaan jumlah/kala>m مَنِ اسْتَمْسَكَ بِالْحَقِّ فَازَ اِسْتَمْسَكْتُ بِالْحَقِّ لَأ شَيْءَ كَاسْتِمْسَاكِ المَرْءِ بالحَقِّ اِستِمْسَاكُكَ بِالْحَقِّ فَضِيْلَةٌ إِذَا صَادَقْتَ فَاخْتَبِرْ اِخْتَبِر ِ الصَّدِيْقَ وَاذْكُرِ الخَيْرَ اُذْكُرِ الخَيْرَ Ketika kita memperhatikan setiap kata yang bergaris bawah pada kala>m tersebut. kita menemukan hamzah pada setiap kata baik berupa fi‘il mad}i, mas}dar, dan fi‘il amr . Akan tetapi, hamzah tersebut tidak terbaca pada pertengahan kala>m . Sedangkan pada awal kala>m hamzah tersebut terbaca.   Pada dasarnya, hamzah al-Was}l merupakan hamzah tambahan.