Meneladi sifat Jujur Syekh Abdul Qodir Jaelani.
Salah satu ulama dan Aulia yang sering disebutkan dalam tawashul yaitu Syekh Abdul Qodir Jaelani. Ada cerita menarik yang berkaitan dengan beliau yaitu sifat kejujuran yang ditanamkan oleh ibunya. Suatu ketika beliau akan menempuh pendidikan atau belajar di Baghdad. Sesaat sebelum berangkat, ibunya berpesan kepada beliau dan berkata "nak, jadilah pribadi yang jujur dalam keadaan apapun". Begitulah pesan yang disampaikan ibunya dan beliau terkenal pula dengan penuh bakti kepada orang tuanya. Pada saat diperjalanan, Syekh Abdul Qodir Jailani dihadang oleh sekawanan perampok, lalu salah satu anak buah perampok tersebut mengintrogasinya,
"hei pemuda, mau kemana kamu?". Lalu Syekh Abdul Qodir muda menjawab,
"saya mau ngaji".
"Apa yang kaubawa?"
"Saya bawa uang"
"Berapa banyak uang itu?" Gertak anggota perampok
"40 dirham", tegas Syekh
"Wah masa pemuda sepertimu bawa uang sebesar itu" heran si perampok.
Akhirnya, si perampok tersebut menyerahkan syekh kepada atasannya, ya bisa dikatakan ajudan. Begitu pun sama apa yang ditanya ajudan dan apa yang dijawab syekh seperti dengan si anggota. Dengan penuh heran pula, lantas si ajudan menyerahkannya kepada pimpinan kelompok pencuri. Dan ia mengintrogasinya,
"Hei pemuda, mau kemana gerangan?" Tanya si ketua pencuri
"Saya mau ngaji, mau mondok" jawab santainya syekh
"Apa yang kamu bawa?"
"Saya bawa uang"
"Berapa uang itu? Heran si ketua pencuri
"40 dirham" tegas Syekh
"Coba buktikan!"
Kemudian syekh mengambil uang tersebut lalu menunjukkannya, "ini uangnya".
"Wah wah wah, hei pemuda, kenapa kamu sebegitu jujur? apakah kamu tidak tahu kamu sedang berhadapan dengan siapa? Tanya si ketua dengan gertakan.
"Aku hanyalah mentaati pada pesan ibuku untuk selalu berkata jujur" jawab syekh muda.
Dengan jawaban seperti itu, si ketua pencuri berkomentar "seumur hidupmu kauhabiskan untuk jujur dengan ibumu apalagi dengan Tuhanmu, sedangkan aku telah banyak kebohongan pada Tuhanku".
Akhirnya, si ketua dan sekelompok pencuri tersebut bertaubat semua dan menjadi santri pertama kali syekh Abdul Qodir Jailani yang meskipun beliau usianya masih sangat muda.
Wallahu a'lam...
(Disampaikan oleh Gus rektor, 2 feb 23)
Mau belanja?
Disini aja https://mycollection.shop/arqy46
Komentar
Posting Komentar