Adab belajar bersama guru (Kisah belajarnya Imam Syafi'i kepada Imam Malik)

وقال الشافعي رضي الله عنه : كنت أصفح الورقة بين يدي مالك صفحا رفيقا هيبة له لئلا يسمع وقعها...

Dalam proses belajar yang baik, tidak hanya mengedepankan konstruksi akal dalam mengonsepkan pengetahuan, melainkan sikap belajar pun diperhatikan. Salah satu sikap tersebut yaitu sikap bagaimana seorang murid terhadap guru. Tentu sangat senang, bilamana seorang guru melihat muridnya sangat antusias dalam memperhatikan penjelasannya dan fokus terhadapnya. Akan tetapi, realita saat ini, banyak pembelajar yang tidak fokus terhadap proses belajar. Misalnya, seorang pembelajar memainkan gadget saat proses pembelajaran berlangsung. Secara tidak langsung, ia tidak memperhatikan guru dan lebih memilih hal lain. Jangankan main gadget, ulama jaman dahulu saat bukan lembaran buku pun sangat penuh kehati-hatian supaya  suara pemindahan lembaran tersebut tidak mengganggu sang guru. Andaikan kita mengetahui sejarah dan mengambil hikmah darinya tentang bagaimana seorang alim ulama belajar, tentunya kita akan berusaha untuk tadzim dan fokus belajar bersama guru. Begini kisahnya. Dikisahkan, pada saat Imam Syafi'i belajar bersama gurunya, Imam Malik. Imam Syafi'i membuka kitabnya sangat pelan dan lembut sekali. Hal tersebut Ia lakukan karena segan dan tadzim terhadap gurunya. Tidak hanya saat belajar, ketika Imam Syafi'i memiliki tugas membersihkan pekarangan rumah gurunya, Imam Malik. Lantas sesaat sebelum membersihkan, Ia mengetahui bahwa gurunya sedang istirahat, Ia tidak jadi membersihkan pekarangan tersebut dengan sapu lidi, melainkan dengan cara dipungut oleh tangannya sendiri. Sungguh mulia adab Imam Syafi'i terhadap gurunya yang semoga kita bisa mengikuti jejak Beliau.
Wallahu a'lam..

(3 feb 23, saat pengajian Gus rektor dalam kitab tadzkirotu sami')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Inspiratif: Ibu Enam Anak yang Berprestasi

Tidak ada kaitannya marah dengan baik (cerita Nabi dengan istrinya, Shofia)

berbincang Asyik tentang kebinekaan bersama kemendikbud