Makalah Sanad dan Khabar Hadist

BAB II

SEKITAR BEBERAPA MACAM ISTHILAH

 

14. MA’NA SANAD MENURUT ISTHILAH

            Sanad menurut lughoh, ialah: “sesuatu yang kita bersandar kepadanya, baik tembok ataupun selainnya,”. Dalam isthilah hadist, ialah:

 

“jalan yang menyampaikan kita kepada matan hadist”

            Terhadap sanad yang berma’na “jalan yang menyampaikan kita kepada hadist”, disebutkan juga tharieq dan wajah.

 15. MA’NA ISNAD MENURUT ISTHILAH

            Sanad menurut isthilah sebagai berikut:

 

“mengangkat hadist kepada yang mengatakannya, atau yang menukilkannya”.

16. MA’NA MUSNAD MENURUT ISTHILAH

            Musnad pada lughoh, sesuatu yang kita sandarkan kepada yang lain.

            Menurut isthilah, lafadxz musnad dipakai untuk beberapa pengertian

            a. Nama hadist yang disandarkan kepada Rasulullah SAW dengan menerangkan                                sanadnya yang bersambung menyambung walaupun dlahirnya.

            b. Nama bagi kitab yang mengumpulkan pada sesuatu tempat segala hadist yang                               diriwayatkan oleh seorang shahabi.

            c. Dipakai dengan ma’na mashdar (isnad), seperti pada perkataan musnad Asy Syihab

17. MA’NA MATAN MENURUT ISTHILAH

            Matan menurut lughah, ialah: tengah jalan, punggung bumi, atau bumi yang keras dan tinggi.

            Menurut isthilah, ialah:

 

“Lafadz-lafadz hadist yang dengan lafadz-lafadz itulah terbentuk ma’na”.

Demikianlah ta’rif AthThibi

            Menurut Ibnu Jama’ah matan itu, ialah:

“Sesuatu yang kepadanya berakhir sanad (perkataan yang disebut sesuatu berakhir sanad).

18. CARA PENUKILAN KHABAR DALAM KALANGAN MUSLIMIN

a. Penukilan yang dipindahkan oleh serata manusia, timur dan barat, dari masa kemasa, tidak ada   yang membantahnya, seperti pemindahan Al-Qur’an.

b. Penukilan yang dipindahkan oleh segolongan orang kepada segolongan orang, seperti mu’jizat-mu’jizat yang telah terjadi pada hari peperangan Khandaq dan Tabuk yang disaksikan oleh ratusan lasykar, dan seperti hal zakat korma, padi Belanda, mas, perak,unta, lembu, dan kambing serta tindakan Rasulullah terhadap penduduk Khaibar.

c. Penukilan yang dipindahkan oleh orang yang kepercayaan dari orang yang kepercayaan, serang demi seorang menerangkannya hingga sampai kepada Rasulullah SAW.

d. Penukilan yang dipindahkan oleh semua manusia, atau oleh orang ramai, atau oleh orang seorang, akan tetapi orang yang menerima dari Nabi sendiri, yakni sahabat, tiada disebutkan.

e. Penukilan yang dipindahkan oleh orang ramai, atau oleh orang seorang dengan sambung menyambung, tiada putus-putusnya, hingga sampai kepada Nabi SAW. Akan tetapi di dalam pertalian sanad itu, ada orang tertuduh dusta, atau tidak diketahui hal keadaannya.

f. Penukilan yang dipindahkan oleh orang-orang ramai, atau oleh orang seorang. Tetapi, penukilan itu tiada sampai kepada Nabi SAW, hanya kepada seorang Sahabat, atau seorang Tabi’i atau seorang imam saja.

19. KEPENTINGAN ISNAD DAN KEUTAMAANYA

            Pentingnya isnad dalam ilmu hadist yaitu untuk mengetahui manakah hadist maqbul dan mardud, mana yang shah diamalkan dan mana yang tidak shah diamalkan.

            Berikut beberapa riwayat yang menegaskan keutamaan isnad:

            Diriwayatkan oleh Usamah ibn Zaid  bahwa Nabi SAW bersabda:

 

 

 

“Agama ini didukung pada tiap-tiap generasi oleh orang-orang yang adil dari generasi itu; mereka berusaha menolak perubahan-perubahan yang dilakukan oleh orang-orang yang sesat, sebagai mana mereka menolak ta’wil orang-orang yang jahil”. (HR Ibnu Abbil Barr)

Hadist ini Hasan, lantaran banyak jalannya.

            Diriwayatkan oleh Muslim dari Ibnu Sierien, katanya:

 

“Ilmu ini (hadist ini) adalah agama, maka lihatlah dari siapa kamu mengambil agamamu”.

            Ats Tsaur berkata:

“Sanad itu senjata orang mukmin, apabila tak ada besertanya senjata, maka dengan apa ia menghadapi musuhnya?”.

20. KEISTIMEWAAN UMMAT ISLAM MEMPUNYAI SANAD YANG SHAHIH

            Mempunyai sanad yang shahih, adalah suatu keistimewaan yang hanya diperoleh umat islam.

            Ibnu Hazm menerangkan, bahwa: “nukilan orang yang kepercayaan, hingga sampai kepada Nabi dengan sanad yang bersambungan, adalah suatu khususiyah yang hanya Allah berikan kepada umat islam saja.

21. CONTOH SANAD DAN MATAN

            Imam Al Bukhari berkata:

            “diceritakan kepada kami oleh Muhammad ibnul Mutsanna katanya: “diceritakan kepada kami oleh Abdul Wahab Ats Tsaqafi katanya: “diceritakan kepada kami oleh Aiyub, dari Abu Qilabah, dari Anas dari Nabi SAW. Sabdanya:

 

 

 

“tiga orang, barangsiapa ada yang tiga itu padanya, niscaya dia menemukan (merasakan) kemanisan yaitu : “Allah dan RasulNya lebih dicintai olehnya dari pada yang selain Allah dan RasulNya, dan dia mengasihi seseorang hanyalah karena Allah semata, dan dia benci kembali kepada kekafiran, sebagai dia benci orang yang melemparkannya ke dalam api.”

22. MAKSUD MEMPELAJARI ILMU HADIST

            Al Imam An Nawawi dalam Khutbah Syarah Muslim menerangkan, bahwa : “dikehendaki dari pada ilmu hadist, ialah: mentahkikkan ma’na lafadh hadist dan mentahkikkan ilmu isnad dan mana yang ber’illat. Illat itu, ialah suatu hal yang tersembunyi dalam suatu hadist yang apabila nampak, lemahlah hadist itu. Dan ‘illat itu ada kala di dalam sanad dan ter-kadang-kadang pada matan.

 

BAB III

PEMBAGIAN “KHABAR” KEPADA MUTAWATIR DAN AHAD

23. MUTAWATIR DAN AHAD

            Kebanyakan ulama Ushul dan Kalam telah membagi khabar dalam garis besarnya kepada: a. Khabar mutawatir

             b. Khabar ahad

            dalam pada itu sebagian ulama membaginya kepada tiga:


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Inspiratif: Ibu Enam Anak yang Berprestasi

Tidak ada kaitannya marah dengan baik (cerita Nabi dengan istrinya, Shofia)

berbincang Asyik tentang kebinekaan bersama kemendikbud