Makalah Istighosah

-

Pembahasan

A.   Pengertian

Kata istigatsah berasal dari kata al-ghouts yang memiliki arti pertolongan. Kemudian al-ghouts itu sendiri dirubah kepada wazan istif’ala maka menjadi isthigatsa. Dengan demikian, kata isthighatsah memiliki makna tholabul fi’li yang berarti “meminta pertolongan”. Dan inilah pengertian isthighatsah secara bahasa.

Secara istilah, isthighatsah yaitu beberapa bacaan yang dihimpun dari Al-qur’an, Sunnah Rasul maupun Auliya Allah untuk meminta pertolongan-Nya. Dengan demikian, isthighatsah juga berarti memohon pertolongan dari Allah  untuk terwujudnya sebuah “keajaiban”.

 

B.    Perbedaan isthigatsah dan isthi’anah

 Isthigatsah dan isthi’anah adalah kata yang memiliki arti yang sama, pertolongan. Namun yang membedakan disini yaitu, isthighatsah yaitu meminta pertolongan ketika keadaan sangat sulit dan sukar, sedangkan isthi’anah meminta pertolongan dengan arti yang lebih luas dan umum.

 

C.    Hukum isthigatsah

Isthigatsah merupakan amaliyah mustahab atau dianjurkan. Sebagaimana riwayat Rosul pada saat beliau berada di tengah berkecamukanya perang badar dimana kekuatan musuh tiga kali lipat lebih besar dari pasukan islam. Kemudian Rosul memohon bantuan dari Allah SWT, kemudian Allah mengabulkan permohonan Nabi dengan memberi bantuan pasukan tambahan berupa seribu pasukan malaikat. Riwayat ini, tercantum dari surat Al-Anfal : 9, yang berbunyi :

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ 

“(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkan permohonanmu.” (QS Al-Anfal:9)

 

D.   Bacaan isthigatsah

Di antara do’a isthigatsah yang sering dibaca oleh Rosulullah SAW yaitu :

عن انس بن مالك , قال : النبيّ صلي الله عليه وسلم إذا كربه أمر قال : يا حي يا قيوم برحمتك استغيث.( رواه الترمذي والبزا)                                                                                                 

“diriwayatkan dari Anas bin Malik, Ia berkata: “jika menemukan kesulitan , Rasulullah berdo’a : “wahai Allah Yang Maha Hidup, Wahai Allah Yang Maha Mengurus Segala Sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan.” (HR. Al-Tirmidzi dan al-Bazzar).

Selain do’a tersebut, bacaan yang ada dalam isthigatsah adalah al-Asma’ al-Husna, istighfar, sholawat dan lainnya.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Inspiratif: Ibu Enam Anak yang Berprestasi

-
Gambar
Seorang lelaki beruntung—yang mempunyai enam anak—membagikan pengalamannya bagaimana resep cespleng  bisa mempunyai anak yang berprestasi dengan kesalehan dan kecerdasan di atas rata-rata. Siang itu, aku dan istri duduk melihat anak sulung kami, Muhammad, yang sedang berdiri di atas mimbar dalam acara wisudanya. Anak sulung kami itu menjadi salah satu lulusan terbaik di kampusnya. Ia mendapatkan predikat cum laude  dengan nilai yang hampir sempurna. Aku tersenyum bangga melihat prestasi anakku itu. Namun, rasa bangga itu lebih aku haturkan kepada perempuan yang ada di sampingku, yaitu istriku. Kulirik istriku, senyumnya masih mengembang sambil sesekali menyeka air mata kebahagiaan. Mungkin ini menjadi pengalaman yang tidak asing lagi bagiku. Setiap kali menghadiri undangan di kampus yang di sana terselip acara penghargaan, pasti istriku menangis. Tidak lain karena pada setiap acara itu, pasti nama anak kami selalu disebut. Padahal, setiap tahun, kami bisa menghadiri dari tiga kali peri
Baca selengkapnya

Tidak ada kaitannya marah dengan baik (cerita Nabi dengan istrinya, Shofia)

-
Gambar
Shofia, yang secara bahasa memiliki arti "tulus, teman baik, lembut, jernih" adalah salah satu istri Nabi. Pada saat pengajian malam Jum'at, aku teringat dan ingin mengabadikan cerita yang disampaika Gus Mauhib. Pada saat haji wada, Haji terakhir yang dilaksanakan oleh Kanjeng Nabi, para jemaah Nabi berbondong-bondong melakukan perjalanan yang panjang. Dari Madinah menuju Mekkah. Termasuk di antaranya para istri Nabi. Saat diperjalanan, salah satu istri Nabi yang bernama Sayyidah Shofia tertinggal dari rombongan. Saat Nabi menyadari bahwa salah satu istrinya tertinggal, Nabi segera kembali ke arah madinah mencari Sayyidah Shofia. Kanjeng Nabi kembali menyusuri jalan yang Beliau lalui, hingga akhirnya bertemu dengan istrinya tersebut. Melihat istrinya berlinangan air mata, Nabi segera mendekat dan merangkul istrinya Nabi, seraya menyandarkan kepalanya pada dadanya Nabi.  Nabi berkata pada istrinya, "Saya sudah di sini wahai shofia, janganlah hawatir"
Baca selengkapnya

berbincang Asyik tentang kebinekaan bersama kemendikbud

-
Gambar
Pada hari Jum'at (11/08/23), saya mengikuti kegiatan berbincang asik bersama Habib Ja'far, kak Chatarina, dan kak Yosi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud di Malang. Pada kegiatan tersebut, Habib Ja'far menyampaikan bahwa kebinekaan atau perbedaan adalah kehendak Tuhan. Hal itu senada dengan yang pernah disampaikan Gus Dur bahwa Tuhan sangat menghendaki perbedaan bukan perpecahan. Habib Ja'far kemudian menyederhanakan bahwa perbedaan itu telah ada di sekitar kita, bahkan kita lahir pun dengan banyak perbedaan. Tangan kanan tak mungkin sama persis dengan tangan kiri, begitu pun mata kanan tak mungkin sama persis dengan mata kiri. Hal itu tidak lain menandakan keindahan dan keistimewaan. Begitu pun kita dilahirkan dari perbedaan dari ayah dan ibu, seorang laki-laki dan perempuan. Kita dengan adek atau kakak sendiri pun tak mungkin sama, ada perbedaan. Ketika kita menyaksikan lingkungan kita, pohon-pohon tak mungkin sama satu dengan yang lain. Begitu pun bina
Baca selengkapnya