Hukum ma istifham‏ yang didahului oleh huruf jarr

 

Kalian pernah tahu gak ternyata ada ما yang memiliki fungsi alat bertanya dan itu tidak seperti biasanya, ditulis tanpa Alif?

Coba perhatikan deh beberapa ayat berikut ini!

عَمًَ يَتَسَأَلُوْنَ

لِمَ تَقُوْلُوْنَ مَا لَا تَفْعَلُوْنَ

فَلْيَنْظُرِ الإِنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ

Setelah kita perhatikan seksama pada kata عمّ , لم ,ممّ , ternyata ما tersebut tidak memakai Alif. Padahal, jika kita telusuri kata-kata tersebut merupakan gabungan dua kata, yaitu huruf jar dan ما :

عن + ما

ل + ما

من + ما

Karena itu, sepintas kita berpikir kenapa tidak ditulis seperti ini:

عمّا

لِمَا

مِمَّا

Nah ternyata, apabila huruf ما istifham yang didahului dengan huruf jar, maka penulisan ما tersebut wajib dibuang alifnya. Kenapa? Agar lebih mudah mengindentifikasi mana ما yang berupa istifham dan ما yang berupa maushul.

Setuju kan ya?

Dalam hal ini, terdapat qoidahnya, yaitu

إِنْ سُبِقَتْ مَا الاسْتِفْهَامِيَّةَ بِحَرْفِ جَرّٕ خُذِفَ أَلِفُهَا

"Apabila ما istifham didahului oleh huruf jar, maka dibuang Alif pada ما tersebut"

Contoh

فِيْمَ أَنْتَ مِنْ ذِكْرَاهَا


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Inspiratif: Ibu Enam Anak yang Berprestasi

Tidak ada kaitannya marah dengan baik (cerita Nabi dengan istrinya, Shofia)

berbincang Asyik tentang kebinekaan bersama kemendikbud