Makalah bahaya liberalisme terhadap NKRI
BAHAYA LIBERALISME TERHADAP NKRI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Dr. Affan Hasnan, M. Pd

Disusun oleh :
Muhammad Rifki
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL
CHALIM MOJOKERTO
Tahun Akademik 2017 / 2018
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia
memiliki Idiologi Pancasila. Idiologi Pancasila mampu mempertahankan persatuan
dan kesatuan Indonesia sampai detik ini. Namun, pada dewasa ini, banyak faham
yang muncul di Indonesia. Salahsatu faham tersebut yaitu liberalisme.
Liberalisme merupakan faham budaya barat
yang mengutamakan kebebasan. Kebebasan pada liberalisme sangat tidak beraturan,
artinya tidak dengan tanggungjawab.
Faham ini bertentangan dengan Idiologi
Pancasila. Meskipun di dalam Pancasila ada nilai demokrasi yang berisi
kebebasan berfikir, berpendapat, dan sebagainya, namun didasari dengan
tanggungjawab.
Apabila liberalisme berlaku di tanah air,
apakah ia sangat mengancam kedaulatan Indonesia? Jawabannya ya. Berikut
penjelasan yang akan dikemukakan mengenai liberalisme.
Rumusan masalah
1. Apa definisi dari liberalisme ?
2. Bagaimana dampak negatif dari liberalisme
itu sendiri ?
3. Bagaimana pencegahan dari ancaman liberalisme
?
Tujuan penulisan
1. Memahami definisi liberalisme
2. Mengetahui secara menyeluruh dampak
negatif dari liberalisme
3. Dapat melakukan pencegahan dari bahayanya
liberalisme
PEMBAHASAN
A. Definisi
Liberalisme adalah sebuah istilah asing yang diambil
dari bahasa inggris liberal yang
memiliki arti kebebasan. Kata ini kembali kepada kata “liberty” dalam bahasa
inggrisnya atau “liberte” menurut bahasa perancis, yang bermakna bebas. Istilah
ini dating dari Eropa.
Liberalisme merupakan faham atau ideologi yang
mengutamakan bahkan mengagungkan kebebasan tanpa memerhatikan aspek lain.
Artinya, liberalisme sangat mengabaikan aspek sosial, dan lain sebagainya.
Secara umum, dasar liberalisme ada tiga, yaitu
kebebasan, individualisme, dan rasionalisme. Kebebasan yang dimaksud adalah
pelaku boleh melakukan apa saja secara bebas tanpa terikat dengan peraturan,
baik dari pemerintah maupun agama. Individualism disini berarti memiki
pengakuan, kemerdekaan dan cinta terhadap diri sendiri yang besar. Sedangkan rasionalisme
yaitu mendewasakan akal dalam artian akal bebas mengetahui tanpa intervensi di
luar akal.
B. Dampak Negatif dari Liberalisme
Setelah mengetahui bahwa liberalisme mengandung
paham kebebasan tanpa tanggungjawab dan keterkaitan oleh hokum, tentu liberalisme
sangat bahaya terhadap keberlangsungan hidup di tatanan kemasyarakatan bahkan
kenegaraan.
Liberalisme tidak boleh bertahan dan berkembang di
Indonesia, karena paham ini tidak sesuai dengan nilai idiologi kita, Pancasila.
Apabila seseorang menganut paham liberalisme maka ia
akan melakukan segala cara untuk mencapai hal tersebut tanpa memperdulikan
sekelilingnya. Boleh jadi sesuatu yang dilarang pun ia kerjakan demi mencapai
hal tersebut. Tentu ia akan merugikan pihak lain dan akan berurusan dengan pihak
berwenang.
Dari segi ekonomi, perlu diketahui bahwa kapitalisme
merupakan bagian dari nilai-nilai liberalisme. Sangat bahaya apabila ekonomi
telah dikuasai segilintir orang yang liberal tentu akan merugikan pihak lain
dan keadilan sangat akan jauh sekali.
politik, pendidikan, jua agama akan menjadi objek
dari liberalisme.
Yang paling bahaya dari liberalisme yaitu ketika
seorang pemerintah, pendidik, pemuka agama, maupun pelajar yang sangat
berpengaruh telah memiliki pemahaman liberal, yang nantinya akan menjad virus
penyebar bagi yang lain. Betapa tidak, jika seorang pemimpin memimpin
kekuasaanya dengan liberal, ia akan menghalalkan segala cara tanpa peduli aspek
lain. Tentu hal ini sangat dikhawatirkan.
C. Pencegahan
Hanya satu pencegahan yang sangat utama terhadap
bahaya liberalisme yaitu mencintai Idiologi Pancasila. Ideologi Pancasila
dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya telah sesuai menjadi rujukan
utama bangsa. Ia mampu mengontrol dan mempertahankan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia.
Ketika seseorang mencintai Idiologi Pancasila, maka
segala pengorbanan pun ia kerahkan. Mengenalkan, mengajarkan serta mengamalkan
Pancasila sebagai bentuk cinta NKRI. Tentu pada kasus ini, segala subjek di
tanah air, mulai dari pemerintah, aparatur pemerintah, guru, pemuka agama,
bahkan orang tua harus bersinergi dalam menegakkan cinta Idiologi Pancasila.
Ketika seseorang memahami dengan betul nilai
Idiologi Pancasila sebagai paradigma bangsa maka seseorang itu pun akan menolak
dengan keras kehadiran liberalisme di tanah air ini. Ia hanya mengambil nilai
positif dari liberalisme yaitu sebagai wawasan luas dan tolak ukur dalam
perbandingan dari berbagai paham yang ada di dunia.
D. Kesimpulan
Liberalisme merupakan paham yang mengagungkan
kebebasan tanpa memperdulikan aspek lain. Paham ini menolak adanya pembatasan
dari hokum.
Paham ini sangat berbahaya. Namun paham ini sangat
jauh berbeda dengan idiologi Pancasila. Dan idiologi Pancasila ini dapat
mengontrol dan mengalahkan liberalisme.
DAFTAR PUSTAKA
Taqwim, khoirul, Bahaya Liberalisme Dalam Bangunan Masyarakat
Wiki pidea
Ibid, hal 16
Komentar
Posting Komentar